Selasa, 26 November 2013

Public Speaking 123

Pernah dengar program komputer bernama Lotus 123? Atau, anda yang menempuh masa SMP dan SMA di tahun 1995 hingga 2000 pernah membaca buku pelajaran komputer, berjudul "Lotus Semudah 123"?

Bagi anda yang pernah merasakan uji nyali bersama saudara tua Microsoft Excel ini, pasti sekarang senyum-senyum sendiri. Karena, mungkin anda masih ingat diminta ber-excel ria tanpa menggunakan mouse, hingga menggambar tabel menggunakan fungsi 'Ctrl', 'Alt' dan 'Shift'. Mungkin sekilas nampak rumit. Apalagi kalau harus menggambar tabel ala akuntansi yang berhias garis dobel. Hmm, pasti seru ya?

Untuk anda yang tidak tahu bagaimana 'nikmat'nya mengoperasikan software Lotus, anda masih dapat merasakan sensasinya dengan menggunakan microsoft excel. Caranya, silahkan buat laporan keuangan, namun anda dilarang menggunakan mouse ataupun touchpad. Semua harus anda kerjakan dengan tombol arah, fungsi 'Ctrl', 'Alt', 'Shift' hingga tombol F1 sampai F12 de el el. Yaa,, walaupun ibarat menyalakan korek api ditengah hujan. Hee.. Hee.. Hee..

Akan tetapi, seperti halnya berbagai persoalan yang lain, sesulit apapun Lotus dan Microsoft Excel ternyata terasa mudah apabila kita memahami trik dan cara kerjanya. Kalau ingin bukti, silahkan lakukan pekerjaan yang menurut orang lain sulit. Sebelum mengerjakannya, silahkan anda pelajari terlebih dahulu hal tersebut dan kuak rahasianya. Saya jamin seribu persen, hal tersebut akan menjadi mudah untuk anda lakukan.

Pun demikian dengan public speaking, yang menurut beberapa orang merupakan hal yang sulit untuk dikerjakan. Bahkan, orang yang sudah biasa tampil pun masih malu jika mendengarkan rekaman audio dan videonya sendiri. Oleh karena itu, di kesempatan ini saya akan memberikan anda tiga rahasia terbesar tentang public speaking. Asik kan? Sudah siap menyimak? Oke, ini dia!


  1. Self Mastery. Apa maksudnya? Self mastery adalah sebuah teknik untuk melawan diri sendiri. Sebuah cara untuk menghancurkan musuh yang berasal dari dalam diri kita. Sering muncul keraguan sampai ketakutan pada saat akan, sedang dan usai tampil. Bayangkan saat anda berdiri di hadapan audiens selama tiga jam dengan perasaan takut! Apakah anda bisa menikmati saat-saat itu? tentu tidak! Bahkan, itu akan menjadi tiga jam yang paling lama dalam hidup anda. Benar bukan? Sebagai contoh, jika anda harus menonton video rekaman. Maka, mau tidak mau, malu tidak malu, anda harus tonton video anda. Karena, itu adalah bagian dari evaluasi penampilan anda. Dalam training "Singa Panggung"-yang sekarang saya modifikasi menjadi "Hypnosis Tanpa Sihir"-peserta saya ajak untuk melawan rasa takut dalam dirinya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan mengunyah silet dan berjalan diatas pecahan kaca. Dan jika mereka melakukannya dengan benar dan penuh keyakinan, maka tak setetes darah pun akan mengucur. Bukan bermaksud debus lho ya? Tetapi sekedar berusaha untuk memunculkan keberanian dalam diri mereka. Mau?
  2. Get The Theories. Nah, ini kebiasaan yang harus dijalankan setiap saat. Beberapa speaker yang saya pernah terlibat kerjasama dengan mereka, suka (maaf) asal dalam penampilannya. Melihat seorang figur speaker yang oke punya, langsung aja ditiru habis-habisan. Copy materi power point dan menyampaikan materi menjiplak gaya serta bahasa figur tersebut. Hingga akhirnya, jadilah mereka speaker Kw-Kw an. Sebagai contoh, ada seorang speaker yang hobi bertanya tentang kabar kepada audiens. Lalu, jadilah tren kabar ini menjamur keseluruh penjuru negeri. Speaker lain meniru, tanpa mengetahui apa filosofi pertanyaan tersebut. Kemudian, apa resiko jika anda tidak mempelajari teori tentang public speaking? Mungkin sekali dua kali menyampaikan materi 'tiruan', anda masih bisa bertahan. Namun berikutnya, audiens mulai gerah dengan penampilan anda. So, dengan mempelajari materi-materi 'akar' tentang public speaking, suatu hari anda akan memunculkan gaya anda sendiri bahkan mampu memodifikasi, meningkatkan dan mengubah sesuai dengan keinginan anda. Ingat, teorinya bukan "Amati, Tiru, Salin". Tetapi, "Amati, Tiru, Modifikasi". Semakin banyak teori yang anda pelajari dan terapkan, semakin kaya dan segar pula penampilan anda. Cari ilmunya dari berbagai buku, karena public speaking adalah sebuah seni yang tidak pernah ada habisnya. Kemudian, cari guru yang dapat membimbing serta mengawasi penampilan anda. Saat ini alhamdulillah, saya masih didampingi tiga orang guru yang aktif membimbing saya. Dan yang paling penting, buatlah Mastermind TEAM. Tempat anda belajar dan berkembang bersama. Hindari kesendirian dalam mengembangkan potensi. Karena, Together Everyone Achieve More!
  3. Keep Practice. Jatuh bangun adalah hal biasa. Malah, dari sebuah kejatuhan itu anda dapat memperoleh pengalaman dan ilmu berharga. Dulu pada tahun 2005 saat saya mengawali karir saya diatas panggung, cemoohan hingga sikap tidak menyenangkan dari audiens pernah saya terima. Namun, dari situlah saya menemukan cara membuat materi yang menarik seperti "Great Personality", "Im in Love", "The Unstoppable You" dan lain sebagainya. Disamping itu, anda perlu mengingat pepatah "Bisa Karena Biasa". Perhatikanlah bagaimana seorang magician mampu mengecoh penglihatan anda dengan gerakannya. Pesulap hebat selalu melatih kemampuannya delapan jam sehari. Maka semakin anda berlatih, semakin banyak pengalaman anda dan semakin anda mampu 'menyihir' audiens.
Akhirnya, seusai tulisan ini saya akhiri, mari kita mulai tingkatkan potensi diri. Karena, hanya kita yang mampu memperbaiki apa-apa yang ada dalam diri. Di tulisan selanjutnya, saya akan mengulas berbagai trik lain. Mulai dari pra event, event, hingga pasca-event. Saya akan menunggu hingga tanggal 28 Nopember 2013 untuk menampung request dari sahabat sekalian. Anda bisa request tentang bagaimana menyiapkan materi yang baik, menghilangkan nervous, menarik perhatian audiens, menutup sesi, ice breaking, serta masalah yang anda hadapi saat tampil diatas panggung. Request dapat anda berikan melalui comment di facebook atau di bawah blog ini. Remember, Knowing is Nothing. Do What You Know is Everything.

Saya Akhmad Adiasta, Keep moving, and reach our dreams! 

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

4 komentar:

  1. Menarik mas Dias, pembahasannya ! saya ada beberapa pertanyaan nih
    1. bagaimana cara menjaga intonisasi suara, karena saya sering berbicara terlalu cepat dan beujung "belibet", padahal sudah saya jaga sebelumnya supaya tidak cepat?
    2. Mas Dias punya Tips untuk menghilangkan aksen daerah "medhog" ketika berbicara di depan umum?
    Terima kasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada beberapa trik untuk menjaga ritme dan power kita diatas panggung. Yang paling besar pengaruhnya, berasal dari pikiran alias mindset. Tunggu posting selanjutnya ya?

      Hapus
  2. sukses bro... Barakallohu fikum

    BalasHapus