Selasa, 10 Desember 2013

Nervous itu asyik!

Hmmm,, ketika kemarin menuliskan judul diatas, saya sedikit malu-malu kelelawar. Soalnya, tujuh tahun lalu pada saat awal-awal cari jam terbang naik panggung, saya memperoleh pengalaman yang asyik. Hee.. Hee.. Hee.. Ceritanya saat maju dihadapan audiens, entah mengapa, tiba-tiba bibir saya gemetaran. Tidak hanya itu, tangan saya pun tremor, ditambah punggung tiba-tiba basah. Padahal, saya berdiri dibawah kipas angin.


Peristiwa diatas terjadi pada saat saya mengisi sesi renungan di salah satu SMP negeri di kota Malang. Akhirnya, untuk mengalihkan perasaan yang tak menentu itu, saya berjalan ke kanan dan kiri. Sambil perlahan-lahan tarik nafas, kemudian mic saya jauhkan dari mulut saya. Hal itu terjadi, dikarenakan respon tubuh saya yang aneh, ditambah pikiran yang blank. Tiba-tiba ide yang mau saya sampaikan hilang begitu saja. Lalu, beberapa waktu kemudian saya baru menyadari, bahwa itulah yang dinamakan dengan demam panggung, yang merupakan salah satu gejala dari reaksi tubuh bernama NERVOUS.

Malam hari itu, rasanya sangat sulit untuk menguasai diri saya. sampai pada satu titik, saya mengetahui bahwa salah satu peserta training ada yang belum bisa membaca al-quran. Padahal usianya sudah 14 tahun. Dari situlah akhirnya diri saya dapat terkondisi dan mampu memulai sesi saya. Itu semua, saya tuntaskan dalam waktu 15 menit! Cukup panjang, memang. Tapi tidak masalah, karena satu tahun sebelumnya, tepatnya di tahun 2008 akhir, saya masih berada di ambang 30 menit untuk menyingkirkan NERVOUS.

Bisa dibayangkan betapa lamanya waktu yang saya habiskan untuk meredakan demam panggung. Mungkin selama 15 atau 30 menit lamanya, audiens merasa bahwa saya adalah orang paling boring di ruangan itu. Dan hal ini terus menerus saya teliti. Saya cari tahu apa penyebabnya, dan bagaimana solusinya. Karena, jika saya terus demam panggung, gimana dengan kondisi audiens saya? yang ditraining oleh orang 'sakit'.

Akhirnya, di tahun 2009, tepatnya setelah empat tahun naik panggung dan menjadi penyiar radio, saya menyadari bahwa NERVOUS tidak dapat dihilangkan. Pada saat itulah saya menyerah untuk menyembuhkan demam panggung saya. Karena saat itu saya telah mengetahui, jika NERVOUS adalah energi yang dapat diarahkan. NERVOUS adalah gabungan antara euforia dan rasa khawatir dalam diri kita. Euforia, karena kita telah dipercaya oleh audiens, dan khawatir karena jangan-jangan kita tidak mampu memenuhi ekspektasi audiens.

Namun, walaupun NERVOUS tidak dapat disembuhkan, ternyata ia dapat dikendalikan. Perlahan tapi pasti, setiap hari saat saya siaran dan naik panggung, rasa NERVOUS plus deg-degan terus berkurang. Hingga akhirnya, saya menemukan trigger untuk mengendalikan energi berlebih saya. Yang awalnya 30 menit, 15 menit, 10 menit, pada saat itu saya bisa kendalikan hingga mencapai 2 menit! dan di awal 2010, saya mampu mengendalikannya hingga 3 detik saja!

Yang namanya energi, mau tidak mau haruslah disalurkan. Semakin besar energi NERVOUS, maka semakin besar pula upaya untuk menyalurkannya. Dalam hal ini, salah satu jurus yang saya pakai adalah theater of mind. Besar kecilnya energi, berbeda antara satu orang dengan yang lain. Dan cara mudah yang saya pakai untuk menghilangkannya adalah dengan berlari. Ya, setiap kali naik panggung saya berlari dari bawah. Sementara, saya meminta agar audiens bertepuk tangan dengan meriah. Sehingga energi tersebut perlahan tersalurkan.

Cara berikutnya, saat saya berada diatas panggung dan menghadap audiens yang antusias, saya mengatakan pada diri saya, "Dias, mereka percaya padamu!" Kemudian saya beri senyuman (kadang hangat, kadang manis. Tapi kebanyakan hangatnya, karena saya sudah manis :D ) sambil menghitung dalam hati, 1,2,3. Saya ucapkan terima kasih,,, dan Assalamualaikum warrahmatulloohi wabarakaatuh!!! dengan gerakan enerjik saya.

Setelah saya memberi salam, voila!! amazing! NERVOUS telah benar-benar berganti dengan energi positif bagi diri saya. Bagi saya, energi positif ini sangat penting. Karena bagaimanapun, audiens adalah cerminan dari speaker. Bila speaker mengeluarkan energi positif, maka audiens juga akan bersemangat. Berikutnya,, menjadi salah satu momen yang paling indah dan paling saya nikmati dalam hidup saya.

Mau tampil excellent di atas panggung? Ikuti terus info dari blog saya ya?
Terimakasih,, Wassalamualaikum wr. wb.,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar