Rabu, 11 Desember 2013

I love you, peoples!

Tenang, sahabat. Artikel ini tidak akan membahas masalah asmara ataupun hal-hal berbau merah jambu. Memang sih, kata-kata love cenderung berpihak kepada asmara. Namun, tidak semua love itu mengarah kesana. Sebagai contoh, seorang wanita mengatakan I love you kepada kucingnya. Bukan berarti ia ingin kasmaran dengan kucingnya kan? Atau, saat seorang ibu mengatakan I love you kepada anaknya, pastinya itu adalah cinta yang bukan asmara.

Nah, kali ini saya akan membahas seputar bagaimana agar audiens jatuh hati pada kalimat pertama yang disampaikan oleh speaker. Kalau di luar pembahasan public speaking ada love in first sight, di public speaking ada love at first words. Asik apa asik? Eits, tapi jangan dibayangkan bahwa audiens akan tergila-gila dengan speakernya lho ya? No! yang saya maksud disini adalah, speaker akan sangat mudah untuk meraih atensi dari audiens. Jika audiens udah 'nempel' pada saat sesi opening, maka selanjutnya akan lebih mudah untuk menghandle situasi.

Today's Quotes

Salah satu trik untuk membuka sebuah sesi, adalah dengan menyampaikan quotes yang berkaitan dengan tema yang akan kita sampaikan. Nah, kali ini saya akan memberikan contoh quotes yang dapat anda gunakan saat naik panggung.

Selasa, 10 Desember 2013

The Special Ones

Ada yang masih ingat sosok pelatih fenomenal Jose Mourinho? Mungkin yang ada dalam benak penikmat bola, ia adalah sosok yang dikenal sebagai satu-satunya pelatih yang pernah menjuarai Liga Champions Eropa dengan dua tim yang berbeda, Pelatih pertama dalam sejarah sepak bola Eropa yang memenangkan tiga kompetisi elit (Premier League, Serie A dan La Liga, hingga tak pernah tersentuh kekalahan kandang sebanyak 150 partai kandang. Fantastis bukan?!

Tapi tahukah anda bagaimana ia meniti karir kepelatihannya, hingga sukses seperti sekarang? Ternyata, Mou memulai karirnya sebagai seorang penerjemah bagi pelatih Sir Bobby Robson di Sporting Lisbon pada tahun 1992, menjadi asisten Sir Bobby di Barcelona, sampai meraih berbagai gelar hingga tahun 2013. Jika dihitung, ternyata Mou telah meniti karir lebih dari 20 tahun di dunia kepelatihan! perjalanan yang tidak singkat memang. Akan tetapi itulah faktanya. Seorang penerjemah bahasa, hingga pemecah rekor kepelatihan di Eropa dan dunia. Ingat sekali lagi, semua prestasi itu dimulai hanya dengan menjadi penerjemah bahasa saja. 

Pastinya, seorang penerjemah bukanlah The Special Ones yang mampu menorehkan banyak prestasi. Saya pernah membayangkan, apakah dulu Mou pernah mengatakan, "Aah.. saya kan cuma penerjemah bahasa. Saya ndak pede kalo jadi asisten pelatih Sir Bobby di Barcelona.." atau "Waduh, saya kan ndak punya pengalaman banyak, masa' disuruh juara Liga Champions?" Sepertinya kok mustahil kalo ia mengatakan seperti itu. Tapi, mungkin pernyataan sejenis itu sering saya dengar dari orang-orang yang ada di sekitar saya? Mungkinkah anda termasuk salah satunya? Saya beritahu ciri-ciri orang yang suka bilang seperti itu. Mau tau?

Nervous itu asyik!

Hmmm,, ketika kemarin menuliskan judul diatas, saya sedikit malu-malu kelelawar. Soalnya, tujuh tahun lalu pada saat awal-awal cari jam terbang naik panggung, saya memperoleh pengalaman yang asyik. Hee.. Hee.. Hee.. Ceritanya saat maju dihadapan audiens, entah mengapa, tiba-tiba bibir saya gemetaran. Tidak hanya itu, tangan saya pun tremor, ditambah punggung tiba-tiba basah. Padahal, saya berdiri dibawah kipas angin.